Hari kedua LKD diawali dengan qiyamul lail lanjut shalat subuh berjamaah, olahraga bersama, breakfast kemudian lanjut materi yang ke 7 yaitu “Islam dan wawasan kebangsaan yang meliputi sub materi diantara-Nya : keterkaitan prinsip Islam dan kebangsaan, pengertian dasar tentang bangsa, teori-teori pembentukan negara serta relasi kuasa dan negara sesuai dengan Ayat Al-Qur’an Qs. al-Hadid ayat 25 yang dibunyikan oleh fasilitator Dewi Candra Nur Imamah”. Jelasnya.

Lanjut materi yang ke 8 yaitu “Pemberdayaan ekonomi perempuan yang meliputi sub materi diantara-Nya : Definisi pemberdayaan ekonomi perempuan, peran perempuan dalam pemberdayaan ekonomi, strategi membangun ekonomi secara kolektif sesuai dengan Robert Adams: https://www.gramedia.com/literasi/strategi-pemberdayaan-masyarakat Pemberdayaan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kemampuan individu, kelompok dan/atau komunitas untuk mengendalikan situasi mereka, menjalankan kekuasaan dan mencapai tujuan mereka sendiri, dan proses dimana Dengan cara itu, secara individu dan kolektif, mereka dapat membantu diri mereka sendiri dan orang lain memaksimalkan diri mereka sendiri, kualitas, kehidupan, dan penghidupan teori ini sesuai dengan yang disampaikan oleh fasilitator Surotul Ilmiyah yaitu “upaya untuk meningkatkan kapasitas perempuan agar mereka dapat memiliki akses dan kontrol terhadap sumber daya ekonomi, politik, sosial, dan budaya”. Ujar-Nya. 

Materi-materi yang disampaikan selama LKD  bertujuan untuk mencetak sekaligus menguatkan 48 para calon kader tersebut sehingga para calon kader nantinya mampu menjadi perempuan berdaya, meningkatkan kesejahteraan untuk generasi penerus bangsa. 

Setelah semua materi disampaikan tentu ada RTL (rencana tindak lanjut) yang dimana para calon kader diharuskan untuk mengerjakan tugas dari RTL tersebut salah satu diantaranya yaitu  menyanyikan mars/hymne fatayat NU dibuat vedeo dengan dubbing suara maupun secara langsung kemudian di upload di reells Instagram dan tag/kolaborator Instagram @fatayatnutangsel_official, mengajak 1 calon anggota kader fatayat NU. Tujuan diadakannya RTL yaitu sebagai perjuangan untuk mendakwahkan fatayat NU sehingga lebih banyak dikenal oleh masyarakat tujuan lainnya sebagai salah satu syarat pengambilan sertifikat LKD, intinya RTL ini dilakukan untuk keberlangsungan dakwah fatayat NU Tangerang selatan. Informasi ini disampaikan oleh fasilitator dan dibantu oleh para BPH (badan pengurus harian) fatayat NU tangerang selatan.

Agenda selanjutnya yaitu pembaiatan yang dimana pembaiatan ini dilakukan langsung oleh ketua PC fatayat NU Tangerang selatan Hj. Iffaty Zamimah beserta sekretaris PC fatayat NU Tangerang Selatan Mega Yuliana Lukita dibantu oleh fasilitator serta panitia LKD dan diikuti oleh 48 peserta LKD. Selama pembaiatan dilakukan diharapkan seluruh peserta & panitia untuk bisa mengikutinya dengan baik dan khidmat sesuai arahan dari MC oleh Nunuk Hidayati. 

Pembacaan ikrar disampaikan oleh sekretaris PC fatayat NU Tangerang Selatan Mega Yuliana Lukita yaitu “Saudaraku anda berdiri di sini karena Islam. Anda berdiri di sini karena perjuangan para sahabat perempuan pejuang dimasa itu. Anda bisa berkiprah di masyarakat karena perjuangan Kyai & Bu Nyai Nahdhatul Ulama. Lalu, apa yang sudah anda lakukan untuk perjuangan ini? saudaraku, selama bumi masih berputar, perjuangan harus digelorakan. Jadilah khadijah-khadijah baru, wanita kuat yang mengasihi sesama. Jadilah aisyah-aisyah baru yang memerdekakan perempuan dari kebodohan. Jadilah sumayyah – sumayyah baru yang tak gentar menghadapi musuh. Jadilah khoulah-khoulah baru, yang tak gentar menyuarakan kebenaran. Anda siap ?” dilanjutkan dengan pembacaan ikrar oleh ketua PC fatayat NU Tangerang selatan Hj. Iffaty Zamimah diawali dengan pembacaan syahadat dan diakhiri dengan do’a.

رضيت بالله ربّا وبالإسلام دينا وبمحمّد نبيّا ورسولا

Pada kesempatan ini penutupan pembaitan langsung disampaikan oleh ketua PC Fatayat NU Tangerang Selatan oleh Hj. Iffaty Zamimah mengatakan, “Didirikannya NU & Fatayat yaitu menjadikan wadah bagi usaha untuk mempersatukan dan menyatukan langkah para ulama pesantren dalam rangka tugas pengabdian yang tidak lagi terbatas pada soal kepesantrenan dan kegiatan ritual keagamaan semata. Tetapi lebih ditingkatkan lagi pada kepekaan terhadap masalah-masalah sosial, ekonomi, dan persoalan kemasyarakatan pada umumnya. Sehingga ikhtiar tersebut merupakan bagian prioritas yang sangat penting untuk dilaksanakan, baik pada saat NU dideklarasikan maupun hingga saat ini. Mengingat problem sosial-kemasyarakatan jauh lebih kompleks. Sebagai organisasi kader, proses kaderisasi merupakan nadi organisasi. Oleh karena itu, di ajang kaderisasi itu nilai-nilai dibangun, frekuensi disamakan, dan militansi dibangun.  PC Fatayat NU Tangerang Selatan menggelar Latihan Kader Dasar (LKD) bertujuan untuk mencetak kader yang unggul dan berkualitas untuk kepemimpinan NU di masa mendatang serta memiliki kewajiban untuk berperan aktif menjaga kondusifitas, kerukunan inter dan antar umat beragama karena kita hidup di Indonesia yang heterogen dengan banyak perbedaan ras, suku, agama, golongan maupun budaya namun tetap dalam satu bingkai NKRI dengan Bhineka Tunggal Ika”. Jelasnya. 

Closing statement yang disampaikan juga oleh Hj. Iffaty Zamimah, “selamat bergabung kader fatayat NU Tangerang selatan yang baru saja di baiat, jagalah energi khidmah organisasi dan jagalah marwah organisasi serta bawalah citra diri fatayat dalam kehidupan sehari-hari”. Ujarnya. 

Dalam acara LKD ini PC Fatayat NU Tangerang Selatan disponsori oleh @paragon.id @wardahbeauty @koperasiyasmin_tangsel @kepemudaan_dispora pemkot @kotatangerangselatan dan seluruh donatur yang turut mendukung secara materil dan inmateril. Harapannya semoga  kerjasama ini dapat terus berlanjut.