LKD Day 2-63 Kader Fatayat NU Tangsel Resmi Dilantik
63 Kader Fatayat NU Tangsel di Baiat pada LKD Hari Kedua
Qiyamul Lail menjadi salah satu agenda penting yang harus dilakukan dalam acara yang diadakan oleh Banom NU jika acara tersebut berlangsung selama beberapa hari. Qiyamul Lail menjadi agenda pembuka pada Latihan Kader Dasar (LKD) hari kedua yang diadakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Tangerang Selatan, Minggu (18/05/2025) yang bertempat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Agama RI, Ciputat, Tangsel, Banten. Setelah Qiyamul Lail, agenda dilanjutkan dengan senam pagi dan sarapa bersama.
Pada pukul 08.00 WIB peserta kembali berkumpul di kelas masing-masing. Dimulai dengan review materi, para fasilitator kembali mengingatkan materi yang telah dipelajari pada hari pertama. Adapun materi-materi pada hari pertama, yaitu: Islam dan Wawasan Kebangsaan yang disampaikan oleh bapak M. Ali Taufiq, Aswaja disampaikan oleh Gus Romzi Ahmad, Ke-NUan dan Kefatayatan, Citra Diri Kader Fatayat NU dan terakhir Kesetaraan Gender yang semuanya disampaikan oleh para fasilitator.
Banyaknya jumlah calon kader Fatayat NU yang mengikuti LKD kali ini, menjadikan peserta terbagi dalam dua kelas. Kelas pertama, yaitu kelas A difasilitatori oleh Sahabat Siti Mubayyanah dan Kelas B difasilitatori oleh Sahabat Dewi Chandra, sebagai fasilitator dari Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU. Adapun materi pada hari kedua, yaitu: Kepemimpinan dan Keorganisasian, pukul 08.30-10.00 WIB serta Komunikasi dan Membangun Jaringan, pukul 10.00-11.00 WIB.
Untuk memastikan materi-materi yang telah disampaikan dalam LKD ini dapat terserap dengan baik oleh para peserta, maka pada pukul 11.00-12.00 diadakan penyampaian Rencana Tindak Lanjut (RTL), evaluasi dan Post Test. Silviana Zahra selaku Ketua Divisi Acara pada LKD kali ini mengatakan, ”pentingnya RTL, evaluasi dan post test adalah untuk mengantarkan para peserta agar lebih serius dan komitmen dalam berkhidmah di Fatayat. Secara materi telah dikuatkan dengan adanya evaluasi dan post test, sedangkan secara komitmen dibuktikan dengan melaksanakan RTL dengan penuh tanggung jawab”, ujarnya.
Gong pada LKD hari kedua ini terletak pada pembaiatan yang dilaksanakan pada pukul 13.00-15.00. Cici Cartika sebagai ketua pelaksana LKD Fatayat NU Tangsel 2025 memberikan harapannya kepada para peserta yang telah dibaiat dengan mengatakan, ”Dalam mengikuti setiap kegiatan yang ada di Fatayat harus bahagia dan konsisten. Karena tanpa rasa bahagia dan keikhlasan, maka berkhidmah akan terasa berat”, pesannya. Adapun Sahabat Menawati yang menjabat sebagai Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Provinsi Banten yang hadir dalam acara pembaiatan ini menyampaikan beberapa pesan kepada para kader yang telah resmi menjadi anggota Fatayat. Ia mengatakan, ”Seluruh peserta yang telah mengikuti LKD ini jangan sampai menguap dan hilang. Mengabdi itu harus ikhlas, karena kalau tidak ikhlas nanti perlahan akan menguap dan hilang.” Ia juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap para perempuan di luaran sana saat ini. Dimana media sosial menjadi salah satu tempat penyebaran ajaran menyimpang, salah satunya komunitas yang melegalkan inses. Menawati mengatakan, ”Sekarang telah banyak komunitas yang melegalkan inses di facebook, dan itu banyak anggotanya. Kenapa ? Karena perempuannya tidak ”kuat” dalam mengajak keluarga dan lingkungan sekitarnya ke jalan yang baik”, ucapnya.
Sedangkan pesan dari ketua PC Fatayat NU Kota Tangsel, Hj. Iffaty Zamimah bagi seluruh kader yaitu, ”Kader bukan hanya anggota biasa, namun kader memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik Fatayat NU, berkiprah dan mengabdi. Saya ucapkan selamat kepada 63 kader Fatayat NU yang hari ini resmi dilantik. Selanjutnya para kader harus mampu mengarungi perjalan organisasi ini dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan tanggung jawab”, sampainya.